Bloom (Ruseffendi, 1980;221) menyatakan bahwa ada 3 macam pemahaman :
pengubahan (translation), pemberian
arti (interpretation), dan pembuatan
ekstrapolasi (extrapolation). Dalam
matematika misalnya, mampu mengubah (translation)
soal dalam bentuk kalimat kedalam simbol atau sebaliknya, mampu mengartikan (interpretation) suatu ketidaksamaan,
mampu memperkirakan (ekstrapolasi) suatu
kecenderungan dari diagram.
Polya (Utari, 1987;23) merinci kemampuan pemahaman pada empat tahap yaitu
; (1) pemahaman mekanikal yang dicirikan oleh mengingat dan menerapkan rumus
secara rutin dan menghitung secara sederhana, (2) pemahaman induktif yang
dicirikan dalam menerapkan rumus atau konsep dalam kasus sederhana atau dalam
kasus serupa, (3) pemahaman rasional yang dicirikan dengan membuktikan suatu
rumus atau teorema dan (4) pemahaman intuitif yang dicirikan dengan
memperkirakan kebenaran dengan pasti sebelum menganalisis lebih lanjut.
Untuk memahami suatu objek secara mendalam, Michener (Utari, 1987;24)
mengatakan bahwa seorang harus mengetahui : (1) objek itu sendiri, (2) relasi
dengan objek lain yang sejenis, (3) relasinya dengan objek lain yang tak
sejenis, (4) relasi-relasi dengan objek lainnya yang sejenis, dan (5) relasi
dengan objek dalam teori lainnya.
Skemp (Utari,1987: 24) membedakan dua jenis pemahaman konsep yaitu
pemahaman instrumental dan pemahaman relasional. Pemahaman instrumental
sejumlah konsep diartikan sebagai pemahaman atas konsep yang saling terpisah
dan hanya hafal rumus dalam perhitungan sederhana. Sebaliknya dalam pemahaman
relasional termuat suatu skema atau struktur yang dapat digunakan pada
penyelesaian berbagai masalah yang lebih luas. Dalam pemahaman relasional,
sifat pemakaiannya lebih bermakna.
Pemahaman suatu
konsep merupakan salah satu kompetensi yang ditunjukkan siswa dalam memahami
suatu konsep dan dalam melakukan prosedur (algoritma) secara luwes, akurat,
efisien dan tepat.
Indikator yang menunjukkan
pemahaman konsep (Depdiknas, 2006 : 32) antara lain :
1).
Menyatakan
ulang sebuah konsep
2).
Mengklasifikasikan
objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya).
3).
Memberikan
contoh dan non contoh dari konsep.
4).
Menyajikan
konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.
5).
Mengembangkan
syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep.
6).
Menggunakan,
memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu.
Mengaplikasikan
konsep secara algoritma
Jadi kemampuan pemahaman matematika adalah kemampuan dalam mengenal,
memahami dan menerapkan konsep, prosedur, prinsip dan ide matematika sebelum
menganalisis lebih lanjut.
Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
diperlukan data, maka peneliti memberikan soal mengenai pemahaman yang akan
menghasilkan skor penilaian hasil belajar.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kemampuan Pemahaman Matematika"
Post a Comment