Menurut Arsyad
(2003:3) kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
berarti 'tengah', 'perantara'. Media merupakan suatu bentuk yang digunakan
untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada si pembaca, atau dapat pula
dalam segi pengajaran dikatakan sebagai media komunikasi antara pendidik dengan
peserta didik. Media digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran baik berupa audio, visual maupun audio-visual. Dalam hal ini antara lain dapat berupa buku
pelajaran, tape recorder, video, gambar-gambar dan lain-lain,
sehingga dengan media dapat merangsang motivasi siswa untuk belajar.
Sedangkan menurut
Miarso (Kusumah, 2006:12) pengertian media pembelajaran adalah:
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
yang disengaja, bertujuan dan terkendali.
Media pembelajaran
merupakan media yang membawa pesan – pesan atau informasi yang bertujuan
intruksional atau mengandung maksud – maksud pengajaran.
Panca indra yang sangat
berperan aktif dalam proses pembelajaran adalah indra pandangan (stimulus
visual). Menurut Levie dan Levie (Arsyad, 2003:9), yang meng-interview hasil-hasil penelitian melalui
stimulus gambar-gambar dan stimulus kata-kata atau visual dan verbal menyimpulkan
bahwa stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas
mengingat, mengenali, dan mengingat kembali serta menghubungkan fakta dan
konsep. Sedangkan stimulus verbal memberikan hasil yang lebih apabila
pembelajaran itu mengakibatkan ingatan yang berurutan.
Hal tersebut
diperkuat oleh Dale (Arsyad, 2003:10) yang menyatakan bahwa kurang lebih 75%
hasil belajar seseorang diperoleh dari indra pandang dan 13% diperoleh melalui
indra pendengaran dan 12% melalui indra lainnya.
Menurut Sudjana dan Rivai (2001:3) terdapat
beberapa jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan membagi
menjadi 4 media, di antaranya sebagai berikut:
a)
Media Grafis,
sering juga disebut media dua dimensi yang mempunyai ukuran panjang dan lebar,
berupa komik, gambar, kartun, foto, grafik, bagan dan diagram.
b)
Media tiga
dimensi yaitu media dalam bentuk model padat, model penampang, model susun,
model kerja dan lain-lain.
c)
Media
proyeksi seperti slide, film,
penggunaan OHP dan lain-lain.
d)
Serta,
penggunaan pemanfaatan media pembelajaran yang berupa lingkungan.
Penggunaan media
pembelajaran mempunyai manfaat yang menarik minat dan motivasi belajar siswa.
Dalam Sudjana dan Rivai (2002:2), manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa di antaranya:
a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa
hingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya hingga
dapat lebih dipahami oleh siswa, dan memungkinkan siswa menguasai pengajaran
lebih baik.
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak hanya
komunikasi verbal (penuturan kata-kata guru).
d. Siswa lebih melakukan kegiatan belajar, sebab
tidak hanya mendengarkan tapi juga aktif misalnya mengamati, melakukan dan
lain-lain.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Media Pembelajaran"
Post a Comment