Pada dasarnya, dikatakan
mengajar tentu ada subjek yang diberi pelajaran, yaitu peserta didik dan ada
subjek yang mengajar yaitu pengajar. Menurut Hudojo (1990:6) mengajar adalah
suatu kegiatan di mana pengajar menyampaikan pengetahuan atau pengalaman yang
dimiliki kepada peserta didik. Tujuan mengajar itu sendiri adalah agar
pengetahuan yang disampaikan itu dapat dipahami peserta didik. Namun pada
kenyataannya, tujuan mengajar hanya untuk menyampaikan informasi atau
pengetahuan saja dan selama proses pembelajaran berlangsung guru merupakan
pusatnya atau dengan kata lain dalam proses pembelajaran guru yang lebih aktif.
Dengan demikian pembelajaran konvensional atau pembelajaran biasa yang selama
ini terjadi umumnya dalam kegiatan belajar mengajar masih didominasi oleh guru.
Guru menyampaikan sejumlah informasi kepada siswa dan komunikasi umumnya
terjadi searah dari guru ke murid sebagai pendengar, memberikan contoh soal dan
menyelesaikannya, siswa hanya mencatat dan kadang-kadang sedikit dibarengi
tanya jawab untuk menanyakan materi mana yang belum dikuasai oleh siswa. Peran
guru umumnya adalah menerangkan atau menjelaskan, memberikan dan menyelesaikan
soal, sedangkan siswa hanya mendengar, menulis atau mencatat apa yang tertulis
di papan tulis.
Berdasarkan uraian
di atas, maka dapat disimpulkan pembelajaran matematika biasa merupakan suatu
kegiatan atau proses pembelajaran yang dilakukan secara klasikal, proses
pembelajaran lebih didominasi guru, umumnya dilakukan dengan menggunakan metode
ceramah dan komunikasi yang terjadi hanya searah sehingga siswa tidak memiliki
kebebasan dalam menyampaikan pendapatnya.
Pembelajaran
konvensional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang biasa
dilakukan atau diterapkan oleh guru matematika pada sekolah yang akan dijadikan
tempat penelitian. Berdasarkan pengalaman peneliti pada saat melakukan kegiatan
PPLK, dalam pembelajarannya guru mata pelajaran matematika di sekolah tersebut masih menggunakan metode
ceramah seperti yang telah dijelaskan di atas.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Pembelajaran Konvensional"
Post a Comment